Kamis, 12 Januari 2012

Manajemen Sumber Daya Manusia

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

PENGERTIAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department. Menurut A.F. Stoner manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.

Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik. Manajemen sumber daya manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang memengaruhi secara langsung sumber daya manusianya.

Berikut ini adalah pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) menurut para ahli:

1. Menurut Melayu SP. Hasibuan.

MSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.

2. Menurut Henry Simamora

MSDM adalah sebagai pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balasan jasa dan pengelolaan terhadap individu anggota organisasi atau kelompok bekerja.
MSDM juga menyangkut desain dan implementasi system perencanaan, penyusunan personalia, pengembangan karyawan, pengeloaan karir, evaluasi kerja, kompensasi karyawan dan hubungan perburuhan yang mulus.

3. Menurut Achmad S. Rucky

MSDM adalah penerapan secara tepat dan efektif dalam proses akusis, pendayagunaan, pengemebangan dan pemeliharaan personil yang dimiliki sebuah organisasi secara efektif untuk mencapai tingkat pendayagunaan sumber daya manusia yang optimal oleh organisasi tersebut dalam mencapai tujuan-tujuannya.

4. Menurut Mutiara S. Panggabean

MSDM adalah proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pimpinan dan pengendalian kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan analisis pekerjaan, evaluasi pekerjaan, pengadaan, pengembngan, kompensasi, promosi dan pemutusan hubungan kerja guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Dari definisi di atas, menurut Mutiara S. Panggabaean bahwa, kegiatan di bidang sumber daya manusia dapat dilihat dari dua sudut pandang, yaitu dari sisi pekerjaan dan dari sisi pekerja.

Dari sisi pekerjaan terdiri dari analisis dan evaluasi pekerjaan. Sedangkan dari sisi pekerja meliputi kegiatan-kegiatan pengadaan tenaga kerja, penilaian prestasi kerja, pelatihan dan pengembangan, promosi, kompensasi dan pemutusan hubungan kerja.

Dengan definisi di atas yang dikemukakan oleh para ahli tersebut menunjukan demikian pentingnya manajemen sumber daya manusia di dalam mencapai tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.

Model Manajemen Sumber Daya Manusia

Di dalam memahami berbagai permasalahan pada manajelen sumber daya manusia dan sekaligus dapat menentukan cara pemecahannya perlu diketahui lebih dahulu model-model yang digunakan oleh perusahaan kecil tidak bias menerapkan model yang biasa digunakan oleh perusahaan besar. Demikian pula sebaliknya. Dalam perkembangan model-model ini berkembang sesuai dengan situasi dan kondisi serta tuntutannya.
Untuk menyusun berbagai aktifitas manajemen sumber daya manusia ada 6 (enam) model manajemen sumber daya manusia yaitu:

1. Model Klerikal

Dalam model ini fungsi departemen sumber daya manusia yang terutama adalah memperoleh dan memelihara laporan, data, catatan-catatan dan melaksanakan tugas-tugas rutin. Fungsi departemen sumber daya manusia menangani kertas kerja yang dibutuhkan, memenuhi berbagai peraturan dan melaksanakan tugas-tugas kepegawaian rutin.

2. Model Hukum

Dalam model ini, operasi sumber daya manusia memperoleh kekutannya dari keahlian di bidang hukum. Aspek hukum memiliki sejarah panjang yang berawal dari hubungan perburuhan, di masa negosiasi kontrak, pengawasan dan kepatuhan merupakan fungsi pokok disebabkan adanya hubungan yang sering bertentangan antara manajer dengan karyawan.

3. Model Finansial

Aspek pinansial manajemen sumber daya manusia belakangna ini semakin berkembang karena para manajer semakin sadar akan pengaruh yang besar dari sumber daya manusia ini meliputi biaya kompensasi tidak langsung seperti biaya asuransi kesehatan, pension, asuransi jiwa, liburan dan sebagainya, kebutuhan akan keahlian dalam mengelola bidang yang semakin komplek ini merupakan penyebab utama mengapa para manajer sumber daya manusia semakin meningkat.

4. Model Manjerial

Model manajerial ini memiliki dua versi yaitu versi pertama manajer sumber daya manusia memahami kerangka acuan kerja manajer lini yang berorientasi pada produktivitas. Versi kedua manajer ini melaksanakan beberpa fungsi sumber daya manusia.
Departemen sumber daya manusia melatih manajer lini jdalam keahlian yang diperlukan untuk menangani fungsi-fungsi kunci sumber daya manusia seperti pengangkatan, evaluasi kinerja dan pengembangan. Karena karyawan pada umumnya lebih senang berinteraksi dengan manajer mereka sendiri disbanding dengan pegawai staf, maka beberapa departemen sumber daya manusia dapat menunjukan manajer lini untuk berperan sebagai pelatih dan fsilitator.

5. Model Humanistik

Ide sentral dalam model ini adalah bahwa, departemen sumber daya manusia dibentuk untuk mengembangkan dan membantu perkembangan nilai dan potensi sumber daya manusia di dalam organisasi. Spesialis sumber daya manusia harus memahami individu karyawan dan membantunya memaksimalkan pengembangan diri dan peningkatan karir.
Model ini menggabarkan tumbuhnya perhatian organisasi terhadap pelatihan dan pengembangan karyawan mereka.

6. Model Ilmu Perilaku

Model ini menganggap bahwa, ilmu perilaku seperti psikologi dan perilaku organisasi merupakan dasar aktivitas sumber daya manusia. Prinsipnya adlah bahwa sebuah pendekatan sains terhadap perilaku manusia dapa diterpkan pada hampir semua permasalahan sumber daya manusia bidang sumber daya manusias yang didasarkan pada prinsip sains meliputi teknik umpan balik, evaluasi, desain program dan tujuan pelatihan serta manajemen karir.

Fungsi manajemen

1. Perencanaan

Perencanaan adalah usaha sadar dalam pengambilan keputusan yang telah diperhitungkan secara matang tentang hal-hal yang akan dikerjakan di masa depan dalam dan oleh suatu organisasidalam rangka pencapaian tujuan yang telah dilakukan sebelumnya.

2. Rekrutmen

Menurut Schermerhorn, 1997 Rekrutmen (Recruitment) adalah proses penarikan sekelompok kandidat untuk mengisi posisi yang lowong. Perekrutan yang efektif akan membawa peluang pekerjaan kepada perhatian dari orang-orang yang berkemampuan dan keterampilannya memenuhi spesifikasi pekerjaan.

3. Seleksi

Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat hidup / cv / curriculum vittae milik pelamar. Kemudian dari cv pelamar dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja / interview dan proses seleksi lainnya.

4. Orientasi, Pelatihan dan Pengembangan

Pelatihan (training) merupakan proses pembelajaran yang melibatkan perolehan keahlian, konsep, peraturan, atau sikap untuk meningkatkan kinerja tenga kera.(Simamora:2006:273). Menurut pasal I ayat 9 undang-undang No.13 Tahun 2003. Pelatihan kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada tingkat ketrampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan dan pekerjaan.

Pengembangan (development) diartikan sebagai penyiapan individu untuk memikul tanggung jawab yang berbeda atau yang Iebih tinggi dalam perusahaan, organisasi, lembaga atau instansi pendidikan,

Menurut (Hani Handoko:2001:104) pengertian latihan dan pengembangan adalah berbeda. Latihan (training) dimaksudkan untuk memperbaiki penguasaan berbagal ketrampilan dan teknik pelaksanaan kerja tertentu, terinci dan rutin. Yaitu latihan rnenyiapkan para karyawan (tenaga kerja) untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan sekarang. Sedangkan pengembangan (Developrnent) mempunyai ruang lingkup Iebih luas dalam upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan pengetahuan, kemampuan, sikap dlan sifat-sifat kepribadian.

5. Evalauasi Kinerja

Evaluasi sama pentingnya dengan fungsi-fungsi manajemen lainnya, yaitu perencanaan, pengorganisasian atau pelaksanaan, pemantauan (monitoring) dan pengendalian. Terkadang fungsi monitoring dan fungsi evaluasi, sulit untuk dipisahkan. Penyusunan sistem dalam organisasi dan pembagian tugas, fungsi serta pembagian peran pihak-pihak dalam organisasi, adakalanya tidak perlu dipisah-pisah secara nyata. Fungsi manajemen puncak misalnya, meliputi semua fungsi dari perencanaan sampai pengendalian. Oleh karena itu, evaluasi sering dilakukan oleh pimpinan organisasi dalam suatu rapat kerja, rapat pimpinan, atau temu muka, baik secara reguler maupun dalam menghadapi kejadian-kejadian khusus lainnya.

Sebagai bagian dari fungsi manajemen, fungsi evaluasi tidaklah berdiri sendiri. Fungsi-fungsi seperti fungsi pemantauan dan pelaporan sangat erat hubungannya dengan fungsi evaluasi. Di samping untuk melengkapi berbagai fungsi di dalam fungsi-fungsi manajemen, evaluasi sangat bermanfaat agar organisasi tidak mengulangi kesalahan yang sama setiap kali.

6. Komensasi

Pmberian balas jasa langsung dan tidak langsung berbentuk uang atau barang kepada karyawan sebagai imbal jasa( output) yang diberikannya kepada perusahaan. Prinsip Kompensasi adalah adil dan layak sesuai prestasi dan tanggung jawab.

7. Pengintegrasian

Kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan, sehingga tercipta kerjasama yang serasi da saling menguntungkan.

8. Pemeliharaan

Kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik, mental dan loyalitas karyawan agar tercipta kerjasama yang panjang.

9. Pemberhentian

Pemutusan hubungan kerja adalah pengakhiran hubungan kerja karena suatu hal tertentu yang mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antar pekerja dan pengusaha.
Sedangkan menurut Moekijat mengartikan bahwa Pemberhentian adalah pemutusan hubungan kerjas seseorang karyawan dengan suatu organisasi perusahaan.

A. 4 (Empat) tujuan manajemen SDM adalah sebagai berikut:

a. Tujuan Sosial

Tujuan sosial manajemen sumber daya manusia adalah agar organisasi atau perusahaan bertanggungjawab secara sosial dan etis terhadap keutuhan dan tantangan masyarakat dengan meminimalkan dampak negatifnya.

b. Tujuan Organisasional

Tujuan organisasional adalah sasaran formal yang dibuat untuk membantu organisasi mencapai tujuannya.

c. Tujuan Fungsional

Tujuan fungsional adalah tujuan untuk mempertahankan kontribusi departemen sumber daya manusia pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.

d. Tujuan Individual

Tujuan individual adalah tujuan pribadi dari tiap anggota organisasi atau perusahaan yang hendak mencapai melalui aktivitasnya dalam organisasi.

Pemasaran

Pemasaran

Definisi Pemasaran

Pemasaran atau Marketing adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Contohnya, seorang manusia membutuhkan air dalam memenuhi kebutuhan dahaganya. Jika ada segelas air maka kebutuhan dahaganya akan terpenuhi. Namun manusia tidak hanya ingin memenuhi kebutuhannya namun juga ingin memenuhi keinginannya yaitu misalnya segelas air merek Aqua yang bersih dan mudah dibawa. Maka manusia ini memilih Aqua botol yang sesuai dengan kebutuhan dalam dahaga dan sesuai dengan keinginannya yang juga mudah dibawa.

Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), penetapan harga (price), pengiriman barang (place), dan mempromosikan barang (promotion). Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran disebut pemasar. Pemasar ini sebaiknya memiliki pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak konsumen yang dituju.

Sejarah Pemasaran & Pemikiran Marketting

Seiring dengan perkembangan ilmu ekonomi. Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan ilmu ekonomi modern turut dipengaruhi oleh perkembangan kebudayaan masyarakat khususnya teknologi. Revolusi industri yang dipelopori oleh James Watt dgn penemuan mesin uapnya, telah mengubah tatanan masyarakat yang tadinya berorientasi agraris menjadi berorientasi industrialis. Hal ini ditandai dengan pembangunan pabrik-pabrik yang digerakan tidak lagi oleh manusia, tetapi juga oleh mesin, kapasitas produksi yang semakin besar dan meningkatnya kebutuhan masyarakat. Revolusi industri juga membawa pengaruh penting dalam perkembangan ilmu ekonomi secara umum. Sistem ekonomi misalnya yang tadinya berorientasi merkantilis dan phisiokrasi, sekarang beralih ke kapitalis di bawah panji pemikiran Adam Smith.

Sebagai ilmu sendiri lahir karena berbagai faktor:

§ Keberadaan Ilmu Ekonomi Sebagai Bagian dari Ilmu-Ilmu Sosial

Ilmu ekonomi mau tidak mau tidak bisa melepaskan diri dari esensinya sebagai ilmu sosial. Sebagai ilmu sosial peran dasar ilmu ekonomi adalah menganalisis dan memecahkan masalah-masalah sosial masyarakat yang berhubungan dengan ekonomi. Pemecahan ini tidak selalu dapat dipecahkan secara makro. Pemecahan secara mikro jelas dibutuhkan. Orang per orang baik secara individu ataupun kelompok membutuhkan pemecahan atas masalah mereka secara individualized. Pemecahan ini tentu saja membutuhkan analisis yg tidak saja bersifat teoritis-matematis seperti dalam ilmu ekonomi, tetapi membutuhkan analisis yang benar-benar sesuai dengan tantangan ruang dan waktu serta konteks masalah pada saat itu.

§ Kegagalan Ilmu-Ilmu Dasar Ekonomi.

Ilmu-ilmu dasar ekonomi terutama ilmu Ekonomi makro dan ekonomi mikro telah dianggap gagal memecahkan dan menganalisis masalah-masalah ekonomi yang terjadi. Beberapa teori dasar dalam ekonomi mikro seperti hukum permintaan, teori kepuasan marginal, teori perilaku konsumen dan sebagainya, dianggap tidak memadai untuk menjelaskan kompleksitas permasalahan-permasalahan aktual ekonomi.

§ Perkembangan masyarakat dan pola-pola kehidupan zaman.

Zaman industri telah membuat perubahan yang signifikan dalam tatanan kehidupan masyarakat, yang pada akhirnya disebut sebagai zaman modern. Tetapi perlu pula disadari bahwa perkembangan masyarakat post-modern tidak lagi bertumpu pada kelompok-kelompok masyarakat, tetapi pada kehidupan yang bersifat individualized, hal yang kemudian dikenal sebagai era informasi. Perkembangan marketing sebagai ilmu pada paruh kedua abad 20, turut dipengaruhi oleh para pemikir futuristik yang telah memperkirakan arah perkembangan dunia menuju era informasi tersebut.

§ Runtuhnya sistem komunisme dunia.

Sistem komunisme yang pernah merajai sebagian belahan dunia sejak PD I dan berlanjut pada PD II. Politik pada masa perang dingin pun mencerminkan adanya perbedaan pandangan yang sangat mencolok antara kapitalisme dan komunisme, yang sebenarnya berawal dari masalah ekonomi. Lebih tepatnya, secara filsafati perbedaan tafsiran terhadap Injil Matius.

Dengan runtuhnya sistem komunisme dunia, dunia menjadi terbuka bagi aktivitas ekonomi. Negara-negara yang tadinya menganut sistem ekonomi komando, beralih untuk memperlajari sistem ekonomi pasar, dan ilmu aplikatif yg paling digemari adalah ilmu pemasaran. Buku-buku dari berbagai ahli di dunia barat mulai dibawah dan diterjemahkan ke dalam bahasa setempat. Tidak terkecuali juga buku-buku pemasaran, terutama buku dari begawan marketing dunia, Philip Kotler.

Selain dari latar belakang lahirnya dan berkembangnya ilmu marketing, kita perlu mengenal beberapa hal mendasar dalam sejarah marketing. Marketing jelas dimulai dari kegiatan pertukaran entah antar pribadi dengan pribadi, kelompok dan seterusnya. Pertukaran ini membutuhkan suatu konsensus bersama diantara pihak2 yang melakukan pertukaran tersebut. Tetapi pertukaran ini sendiri tidak dapat disebut sebagai ilmu marketing. Karena sebenarnya kegiatan tersebut lebih bersifat praktis ekonomi semata.

Marketing lahir sebagai ilmu justru berawal dari ilmu periklanan (advertising). marketing pertama kali diajarkan dalam kelas oleh ED. Jones pada tahun 1906 di University of Michigan dan kemudian oleh Simon Litman di University of California pada tahun itu juga. Marketing selanjutnya lebih dipandang sebagai ilmu distribusi (distribusi masal), dan pengajarannya pun semakin luas pada universitas-universitas terkemuka di Amerika Serikat. Sedangkan dipandang dari sudut advertising, marketing sudah berkembang lebih dulu pada paruh terakhir abad ke-19, melalui penerbitan buku-buku yang berhubungan dengan advertising.

Pada masa-masa terkemudian, marketing diajarkan dengan tiga elemen utama, yaitu advertising, selling dan distribution. Dan selanjutnya perlahan namun pasti, unsur-unsur lain pun mulai dimasukan dalam pemikiran-pemikiran marketing. Di antaranya, konsep konsumsi, perilaku pasar, dan seterusnya.

Empat masa marketting

Marketing tumbuh sebagai ilmu modern, seperti dikenal pada saat ini, karena dorongan para ahli yang turut serta menyumbang pemikiran di dalamnya. Para ahli ini dibagi dalam 4 kelompok utama, yaitu:

1. Kelompok pendiri adalah mereka yang melahirkan marketing sejak dari pertama, yang meletakan dasar-dasar marketing seperti yang sudah disebutkan diatas, di mana marketing memiliki 3 elemen dasar utama.

2. Kelompok akademisi, di antara mereka adalah Philip Kotler, Theodore Levitt, dan lain sebagainya. Masa ini ditandai dengan pengembangan ke arah modernisasi pemikiran marketing, dan pemanfaatan ilmu-ilmu lain yang relevan dalam bidang marketing, seperti psikologi sosial.

3. Kelompok konsultan. Jumlah mereka cukup banyak. Pemikiran mereka tidak semata-mata pada penelitian yang bersifat kuantitatif, tetapi lebih mengarah pada pengamatan dan observasi yang bersifat subjektif. Di antara mereka ini adalah Jack Trout dan Al Ries.

4. Kelompok praktisi, adalah mereka yang tadinya bekerja dalam bidang pemasaran, pernah memegang jabatan tinggi bidang marketing di dalam suatu perusahaan besar dan seterusnya. Pemikiran mereka lebih berorientasi kepada pengalaman mereka pribadi selama mereka bekerja. Sehingga pemikiran mereka bersifat aplikatif.

Pemisahan ini pada dasarnya tidak bersifat permanent, karena ada juga kelompok akademisi yang menjadi konsultan, praktisi dan lain sebagainya. Pemisahan ini dimaksudkan untuk memahami kerangka berpikir marketing sebagai ilmu dengan lebih baik.

Gelombang-gelombang baru teknologi dewasa ini, turut pula mempengaruhi perkembangan ilmu marketing. Pemikiran-pemikiran mutakhir seperti CRM (Costumer Relationship Marketing), Presicion Marketing, Marketing on the Internet, merupakan bukti bahwa perkembangan marketing dipengaruhi oleh perkembangan teknologi khususnya dalam bidang informasi dan komunikasi.

Bauran pemasaran

Bauran pemasaran adalah empat komponen dalam pemasaran yang terdiri dari 4P yakni :

§ Product (produk)

§ Price (harga)

§ Place (tempat, termasuk juga distribusi)

§ Promotion (promosi)

Karena pemasaran bukanlah ilmu pasti seperti keuangan, teori bauran pemasaran juga terus berkembang. Dalam perkembangannya, dikenal juga istilah 7P dimana 3P yang selanjutnya adalah People (Orang), Physical Evidence (Bukti Fisik), Process (Proses). Penulis buku Seth Godin, misalnya, juga menawarkan teori P baru yaitu Purple Cow.

Pemasaran lebih dipandang sebagai seni daripada ilmu, maka seorang ahli pemasaran tergantung pada lebih banyak pada ketrampilan pertimbangan dalam membuat kebijakan daripada berorientasi pada ilmu tertentu.

Pandangan ahli ekonomi terhadap pemasaran adalah dalam menciptakan waktu, tempat dimana produk diperlukan atau diinginkan lalu menyerahkan produk tersebut untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen (konsep pemasaran).
Metode pemasaran klasik seperti 4P di atas berlaku juga untuk pemasaran internet, meskipun di internet pemasaran dilakukan dengan banyak metode lain yang sangat sulit diimplementasikan diluar dunia internet.

Strategi pemasaran

Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. Hal ini juga didukung oleh pendapat Swastha “Strategi adalah serangkaian rancangan besar yang menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan harus beroperasi untuk mencapai tujuannya. Sehingga dalam menjalankan usaha kecil khususnya diperlukan adanya pengembangan melalui strategi pemasarannya. Karena pada saat kondisi kritis justru usaha kecillah yang mampu memberikan pertumbuhan terhadap pendapatan masyarakat. Pemasaran Menurut W.Y.Stanton pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial. Berdasarkan definisi di atas, proses pemasaran dimulai dari menemukan apa yang diinginkan oleh konsumen. Yang akhirnya pemasaran memiliki tujuan yaitu :

1. Konsumen potensial mengetahui secara detail produk yang kita hasilkan dan perusahaan dapat menyediakan semua permintaan mereka atas produk yang dihasilkan.

2. Perusahaan dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran. Kegiatan pemasaran ini meliputi berbagai kegiatan, mulai dari penjelasan mengenai produk, desain produk, promosi produk, pengiklanan produk, komunikasi kepada konsumen, sampai pengiriman produk agar sampai ke tangan konsumen secara cepat.

3. Mengenal dan memahami konsumen sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya.

Pada umumnya kegiatan pemasaran berkaitan dengan koordinasi beberapa kegiatan bisnis. Strategi pemasaran ini dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut :

1. Faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakat

2. Faktor makro, yaitu demografi/ekonomi, politik/hukum, teknologi/fisik dan sosial/budaya.

Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk pemasaran : Dari sudut pandang penjual :

1. Tempat yang strategis (place),

2. Produk yang bermutu (product),

3. Harga yang kompetitif (price), dan

4. Promosi yang gencar (promotion).

Dari sudut pandang konsumen :

1. Kebutuhan dan keinginan konsumen (customer needs and wants),

2. Biaya konsumen (cost to the customer),

3. Kenyamanan (convenience), dan

4. Komunikasi (comunication).

Dari apa yang sudah dibahas di atas ada beberapa hal yang dapat disimpulkan, bahwa pembuatan produk atau jasa yang diinginkan oleh konsumen harus menjadi fokus kegiatan operasional maupun perencanaan suatu perusahaan. Pemasaran yang berkesinambungan harus adanya koordinasi yang baik dengan berbagai departemen (tidak hanya di bagian pemasaran saja), sehingga dapat menciptakan sinergi di dalam upaya melakukan kegiatan pemasaran.

Akuntansi dan Laporan Keuangan

Akuntansi dan Laporan Keuangan

Pengertian Akuntansi

Saat ini sudah banyak yang menggunakan catatan-catatan tentang penghasilan dan biaya yang disebut sebagai catatan akuntansi.

Akuntansi adalah pencatatan, penggolongan, dan peringkasan transaksi bisnis, serta penginterpretasian informasi yang telah disusun. Persamaan akuntansi adalah persamaan matematis yang secara global dan terpadu menggambarkan semua hubungan keuangan yang ada diperusahaan.

Dalam kaitan ini tata buku merupakan penjabran administrasi dari persamaan itu. Dengan demikian persamaan akuntansi merupakan logika fundamental yang mendasari tatabuku. Teknik tatabuku hanya bisa dipahami apabila hubungan keuangan dasar terpapar dalam persamaan akuntansi itu dipahami.

Hubungan keuangan dasar yang digambarkan melalui persamaan akuntansi itu sendiri sebetulnya sangat sederhana, dan berlaku umum. Maksudnya berlaku bagi perusahaan apa saja, tanpa memandang jenis dan tingkat kompleksitas usahanya. Namun demikian, penjabarannya dalam teknik tatabuku sangat dipengaruhi oleh jenis dan tingkat kompleksitas usaha. Masing-masing jenis usaha, seperti usaha industri, dagang, dan jasa, mempunyai ciri dan cara pembukuan tersendiri, walaupun pembukuan itu menjabarkan persamaan akuntansi yang sama. Semakin kompleks suatu usaha, semakin kompleks pula pembukuannya, meskipun persamaan akuntansinya sama.

Dalam hal ini, akuntan bertanggung jawab atas tugas-tugas tersebut. Ia mengelola semua informasi keuangan yang berkaitan dengan status dan operasi perusahaan serta membantu dalam pengambilan keputusan.

Penggunaan Akuntansi

1. Kegunaan akuntansi bagi Manajemen

Semakin besar persahaan, semakin penting peranan akuntansi di dalamnya. Sistem akuntansi yang baik akan mengakibatkan sukses bagi perusahaan. Secara terperinci dapatlah dikatakan bahwa sistem akuntansi harus :

Memberikan suatu kriteria trertulis tentang transaksi finansial perusahaan.

Memberikan laporan finansial secara periodis untuk meringkas hasil operasi dan kondisi keuangan perusahaan.

Memberikan laporan secara periodis untuk meringkas dan membantu pengawasan biaya produksi.

Memberikan informasi untuk perencanaan jangka panjang, karena dapat membantu penyusunan anggaran, aliran kas, dan perkiraan kapasitas produksi.

Memberikan data finansial untuk pengambilan keputusan baik secara riil maupun proyeksi.

Dapat digunakan untuk pemeriksaan intern dengan memberikan data finansial yang dapat dipercaya.

Memberikan data untuk menentukan pajak pendapatan, pajak kekayaan, dan laporan alin yang diperlukan pemerintah.

2. Kegunaan Akuntansi bagi Investor dan Kreditur

Investor yang memiliki saham atau obligasi pada perusahaan besar, akan menerima laporan keuangan secara periodis berdasarkan catatan akuntansi perusahaan. Laporan tersebut sangat penting bagi investor untuk mengetahui sampai seberapa jauh perkembangan perusahaan beserta kondisi keuangannya.

Selain investor, kreditur juga memerlukan laporan keuangan dari perusahaan terutama pada saat perusahaan tersebut ingin mencari pinjaman. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan keuangan perusahaan sehingga dalam jangka waktu tertentu dapat mengembalikan pinjamannya, dan dapat membayar bung secara rutin.

3. Kegunaan Akuntansi bagi Pemerintah

Setiap perusahaan harus membuat laporan tentang penghasilan bersih (laba) yang diperolehnya kepada pemerintah. laporan yang dibuat tersebut harus jelas sehingga mudah untuk menentukan pajaknya. Dalam hal ini, pemerintah juga menghendaki penggunaan sistem pencatatan biaya dan penghasilan oleh perusahaan yang sesuai dengan peraturan yang ada. Instansi-instansi pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, juga perlu menyelenggarakan sistem akuntansi yang baik, disebut akuntansi pemerintah.

Jenis-jenis Akuntan

Pada pokoknya, jenis akuntan dapat digolongkan menjadi 2 golongan, yaitu :

1. Akuntan privat

Akuntan privat adalah akuntan yang bekerja pada sebuah perusahaan atau lembaga lain. Dalam lembaga tersebut, ia dapat memegang jabatan sebagai kepala bagian keuangan, kepala bagian akuntansi, bendaharawan, atau jabatan lain.

2. Akuntan publik

Akuntan publik adalah akuntan yang tidak bekerja pada sebuah lembaga, tetapi berdiri sendiri. Salah satu syarat untuk menjadi akuntan publik adalah sudah terdaftar pada pemerintah sebagai akuntan publik. Ia memperoleh penghasilan atas pelayanan jasa profesinya kepada masyarakat

PROSES AKUNTAN

Proses Akuntan

Data pokok yang dipakai dalam akuntansi biasanya berupa transaksi keuangan antara perusahaan dengan karyawannya, suppliernya, pemiliknya, bankirnya, lembaga pemerintah, dan lembaga-lembaga lain. Transaksi keuangan yang terjadi antara perusahaan dengan karyawannya dapat berupa pengeluaran kas untuk gaji mingguan atau bulanan. Transaksi keuangan antara perusahaan dengan suppliernya dapat berupa pembayaran rekening atas pembelian bahan baku oleh perusahaan. Dan banyak lagi transaksi keuangan yang terjadi antara perusahaan dengan lembaga lain.

Jurnal Akuntansi

Setiap transaksi keuangan dicatat secara kronologis dalam sebuah buku yang disebut jurnal. Jadi, jurnal tersebut dapat menyediakan informasi tentang transaksi keuangan perusahaan yang dicatat dari hari ke hari. Bentuk jurnal yang banyak dipakai adalah berupa daftar (dapat dibuat dengan tangan atau dengan komputer).

Kekayaan dan Modal

Kekayaan dari sebuah perusahaan adalah sesuatu yang bernilai yang dimiliki oleh perusahaan. Kekayaan perusahaan tersebut dapat berupa : kas, piutang, wsel tagih, surat berharga, tanah, bangunan, perlengkapan dan peralatan.

Modal merupakan lawan dari kekayaan perusahaan. Adapun pihak-pihak yang menyediakan modal bagi perusahaan pada pokoknya ada dua golongan yaitu (1) kreditur (pembeli pinjaman), dan (2) pemilik.

1. Utang

Utang adalah sejumlah dana yang diterima dari kreditur. Jika perusahaan membeli barang secara kredit, berarti mempunyai sejumlah utang kepada kreditur.

2. Modal sendiri

Modal sendiri merupakan modal yang berasal dari pemilik, atau pemegang saham yang memiliki kekayaan perusahaan. Dapat pula dikatakan bahwa modal sendiri merupakan kelebihan seluruh kekayaan di atas seluruh utang.

Dalam hal ini, kita mempunyai persamaan akuntansi yang selalu menunjukkan posisi keuangan setiap perusahaan pada setiap saat :

KEKAYAAN = UTANG + MODAL SENDIRI

Untuk perseroan terbatas:

KEKAYAAN = UTANG + MODAL PEMEGANG SAHAM

Untuk perseroan komanditer :

KEKAYAAN = UTANG + MODAL SEKUTU

LAPORAN KEUANGAN

Hubungan yang terdapat dalam persamaan akuntansi dapat digunakan untuk membuat tiga laporan keuangan, yaitu :

Neraca

Naraca (balance sheet atau statement of financial position) adalah sebuah laporan yang memperlihatkan keadaan keuangan sebuah perusahaan pada suatu saat.

Dalam neraca tersebut tercantum jumlah kekayaan, jumlah utang, dan modal sendiri dari sebuah perusahaan. Jumlah kekayaan terlihat pada bagian aktiva, sedangkan jumlah utang dan modal sendiri terlihat pada bagian pasiva.

1. Aktiva

a. Aktiva lancar

Aktiva lancar, seperti : piutang, surat-surat berharga, persekot, persediaan barang.

b. Aktiva tetap

Aktiva tetap, seperti : gedung, tanah, mesin-mesin, dan sebagainya.

c. Aktiva yang tidak kentara

Aktiva tidak kentara, seperti : hak paten, hak cipta, goodwill.

2. Pasiva

a. Utang lancar

Utang lancar adalah kewajiban finansial perusahaan yang harus dilunasi dalam jangka waktu relatif pendek. Yang termasuk dalam aktiva lancar antara lain : utang dagang, kredit rekening koran, kredit wesel, kredit pembeli, utang deviden, dan sebagainya.

b. Utang jangka panjang

Utang jangka panjang adalah kewajiban finansial perusahaan yang harus dilunasi dalam waktu lama (lebih dari 1 tahun),

seperti : utang obligasi, dan utang hipotik.

c. Modal sendiri

Modal sendiri adalah sejumlah uang yang ditanamkan dalam sebuah perusahaan untuk menjalankan kegiatannya.

Laporan Rugi-Laba

Laporan yang memberikan informasi tentang penghasilan dan biaya tersebut dinamakan laporan rugi laba (income statement) atau disebut juga laporan operasi.

Pada pokoknya, laporan rugi-laba dibuat untuk meringkas penghasilan dan biaya-biaya perusahaan selama satu periode. Biaya dimasukkan ke dalam laporan rugi-laba untuk mngurangkan penghasilan, sehingga selisihnya dapat berupa laba bersih (positif) atau rugi (negatif).

Jadi persamaan untuk laporan rugi-laba tersebut adalah :

PENGHASILAN – BIAYA = LABA BERSIH (atau RUGI)

1. Penghasilan

Penghasilan perusahaan dapat diperoleh dari penjualan total kepada para pembeli selama periode bersangkutan. Jadi, penjualan ini merupakan sumber penghasilan utama bagi perusahaan. Penjualan bersih dapat diperoleh dari penjualan kotor dikurangi penjualan yang dikembalikan.

2. Biaya

Pengertian biaya di sini mencakup semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan. Macam-macam biaya :

Biaya produksi barang untuk dijual, atau disebut harga pokok penjualan.

Biaya penjualan dan administrasi, seperti : biaya periklanan, komisi penjualan, gaji kepala kantor, sewa, dsb.

3. Laba Bersih

Pada pokoknya, laba bersih ini dapat diperoleh dari seluruh penghasilan dikurangi seluruh biaya.

Laporan Perubahan Posisi Keuangan

Laporan keuangan yang ketiga disebut laporan perubahan posisi keuangan atau laporan aliran dana, atau disebut juga laporan sumber danpenggunaan dana. Laporan tersebut dapat dimasukkan sebagai pelengkap dalam laporan keuangan.

Adapun tujuan dari laporan perubahan posisi keuangan ini adalah untuk memberikan informasi tentang perubahan aktiva lancar dan utang lancar.

ANALISIS DAN INTERPRETASI LAPORAN KEUANGAN

Analisis laporan Keuangan

Terdapat dua metode analisis laporan keuangan yaitu metode vertical dan horizontal. Metode vertical adalah analisis elemen-elemen laporan keuangan pada suatu periode tertentu. Sedangkan metode horizontal adalah metode analisis laporan keuangan antara dua periode atau lebih.

Interpretasi Laporan Keuangan

Jika perusahaan ingin membuat gambaran yang kurang baik terhadap laba sehingga tidak dikenakan pajak yang tinggi atau tidak banyak dibagikan kepada pemilik, maka cara yang dilakukan adalah :

Penyusutan aktiva tetap ditentukan lebih besar setiap tahunnya, atau umur aktiva tetap tersebut ditentukan sangat pendek. Hal ini akan menyebabkan kauntungan bersih berkurang.

Persediaan dinilai serendah mungkin sehingga dapat menaikkan harga pokok penjualan. Dengan semakin besarnya harga pokok penjualan tersebut, berarti keuntungan akan berkurang.

ANGGARAN PERUSAHAAN

Anggaran Perusahaan

Dalam membuat laporan keuangan, para akuntan menggunakan prosedur yang sama untuk memperlihatkan kegiatan perusahaan pada waktu yang lampau.

Prosedur yang sama juga digunakan untuk menyusun anggaran tentang kegiatan perusahaan di masa depan. Dua macam anggaran yang sering digunakan bersama-sama oleh manajemen adalah : anggaran kas, dan anggaran operasi.