Kasus Koperasi Ar Ridho Bima Nusantara
MODUS investasi ala Koperasi Langit Biru kembali
terulang. Kali ini Koperasi Ar Ridho Bima Nusantara di Jl Ir Juanda No 402-403,
Jomin Barat, Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, meraup dana masyarakat
sekitar Rp60 miliar. Sedikitnya
6.000 orang tertipu. Mereka menitipkan investasi dalam bentuk uang tunai dan
mobil. Dalam tiga bulan terakhir, imbal jasa yang dijanjikan berhenti.Seiring
dengan penghentian operasional, pendiri koperasi bernama Giatno serta ketua
koperasi, Wahid, langsung menghilang. Giatno selama ini dikenal sebagai pemilik
sekolah kejuruan farmasi SMK Bima Nusantara serta PT GIE System, perusahaan
sewa-menyewa mobil harian hingga jangka panjang. Koperasi Ar Rhido Bima Nusantara sukses
memikat investor karena antara lain diresmikan Gubernur Jawa Barat Ahmad
Heryawan pada 12 April 2012. Guru SMP di Jatisari Cikampek itu mengaku kehadiran
orang nomor satu di Jawa Barat tersebut meyakinkan investasinya akan aman. Yayan
pun menarik semua tabungan sebesar Rp30 juta yang dikumpulkan selama 15 tahun
mengajar. Gubernur Jabar Ahmad Heryawan telah menjelaskan
alasannya melalui website resmi pemerintah Jawa Barat,Pemprovjabar.go.id. Ia mau meresmikan
Koperasi Ar Rhido Bima Nusantara karena menawarkan program gate of invesment for education (GIE) system. Program
GIE system disebutkan
bertujuan membentuk sekolah gratis bagi masyarakat melalui sentuhan program
CSR. Dalam iklannya, GIE system dicetuskan dengan berinvestasi berarti
mewujudkan sekolah terprogram secara gratis dan otomatis menjadi orangtua asuh
murid.
Komentar :
Kasus investasi di koperasi sudah banyak terjadi, sebelumnya
sudah ada kasus koperasi Langit Biru dan kini terulang kembali ala koperasi Ar
Ridho Bima Nusantara maraknya kasus seperti ini karena banyak masyarakat yang
masih mudah tertipu oleh modus-modus penipuan yang mengembalikan jaminan+bunga
dengan jumlah yang besar. Untuk itu masyarakat harus lebih hati-hati terhadap
modus-modus seperti ini. Kurangnya pengawasan dan perhatian aparat penegak
hukum juga menyebabkan modus-modus seperti ini sering terjadi. Tidak di sangka
Gubernur ikut meresmikan koperasi Ar Ridho yang dapat membuat masyarakatnya
dengan mudah percaya terhadap koperasi tersebut. Karena gubernur kurang hati-hati dalam bertindak membuat koperasi ini menipu 6.000 orang.
Sumber :
http://www.mediaindonesia.com/read/2012/11/11/362275/284/1/Koperasi-Nakal-kembali-Raup-Dana-Rakyat